Mahjong klasik dan mahjong solitaire berbeda dalam beberapa aspek utama. Mahjong klasik adalah permainan tradisional Tiongkok yang dimainkan oleh empat pemain, dengan tujuan membentuk kombinasi ubin yang menang. Permainan ini menggunakan 144 ubin, termasuk karakter, bambu, lingkaran, angin, naga, serta ubin tambahan seperti bunga dan musim.
Mahjong solitaire, di sisi lain, adalah permainan pemain tunggal di mana tujuannya adalah mengosongkan papan dengan mencocokkan pasangan ubin yang identik. Versi permainan ini menggunakan set ubin yang sama seperti mahjong klasik, tetapi memiliki tujuan dan aturan yang sepenuhnya berbeda.
Berbagai tata letak ubin dalam mahjong solitaire menambah keunikan dan variasi dalam permainan. Dari formasi klasik hingga bentuk yang lebih rumit dan tidak konvensional, setiap tata letak memberikan tantangan dan strategi unik untuk membersihkan papan. Konfigurasi yang beragam ini tidak hanya meningkatkan tingkat kesulitan tetapi juga memungkinkan pemain untuk mengeksplorasi pendekatan strategis baru dalam permainan. Variasi ini menjadikan mahjong solitaire tidak hanya sebagai teka-teki yang menarik tetapi juga sebagai cara yang bagus untuk melatih keterampilan kognitif seperti kesadaran spasial dan perencanaan.
Perbedaan utama antara kedua versi terletak pada jumlah pemain dan gaya permainannya. Mahjong klasik membutuhkan pemikiran strategis, kemampuan untuk menganalisis gerakan lawan, dan perencanaan ke depan. Sementara itu, mahjong solitaire lebih fokus pada ingatan visual dan kemampuan untuk dengan cepat mengenali ubin yang cocok.
Tingkat kesulitan mahjong klasik bervariasi berdasarkan pengalaman pemain dan kompleksitas kombinasi kemenangan yang dipilih. Mahjong solitaire menawarkan berbagai tingkat kesulitan, tergantung pada tata letak awal ubin serta batasan waktu atau langkah.
Kedua versi mahjong meningkatkan fokus, konsentrasi, dan keterampilan kognitif, tetapi masing-masing melakukannya dengan cara yang unik, menawarkan tantangan dan pengalaman bermain yang berbeda.